Makam Siti Hawa, Kota Jeddah adalah sebuah kota pelabuhan utama yang ada di Arab Saudi baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara. Dimana kota Jeddah terletak di tepi Laut Merah dan sebagaimana kota-kota lainnya di Arab Saudi. Kota Jeddah itu sendiri juga sudah berdiri sejak sebelum Islam ada, namun titik awal perkembangan hingga pesat kota ini terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Usman Bin Affan yang merupakan khalifah ketiga dari jajaran Khulafaur Rasyidin.
Pada tahun yang ke-26 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 647 Masehi, beliau ialah orang yang pertama kali menjadikan kota Jeddah sebagai kota pelabuhan laut internasional bagi jemaah haji yang yang datang dari seluruh penjuru dunia ini. Khalifah Usman bin Affan juga yang telah menjadikan kota Jeddah sebagai gerbang utama bagi para calon haji untuk menuju ke Makkah dan Madinah. Oleh sebab itu, menjadikan Kota Jeddah juga mendapatkan julukan sebagai "Pintu Gerbang Dua Tanah Haram". Disana juga terdapat Makam Siti Hawa.
Sementara itu, Kota Jeddah juga sangat terkenal sebagai tempat peristirahatan terakhir ibu dari seluruh umat manusia yakni, Siti Hawa, yang merupakan istrinya Nabi Adam AS. Karenanya Jeddah juga dapat diartikan sebagai 'nenek' dalam kaitannya dengan adanya sejarah tersebut. Makam Siti Hawa juga ada di kota Jeddah. Yang makamnya terletak di kawasan pemakaman kuno di pusat kota Jeddah. Makam ini juga dikenal sebagai Moqbara Umna Hawwa (makamnya bunda Hawa). Dimakam tersebut banyak sekali aturan yang harus dipatuhi saat hendak berziarah ke makam Siti Hawa. Di antaranya yaitu dilarang seseorang membawa kamera, video, dan alat perekam lainnya yang dapat digunakan. Dan bagi wanita dilarang masuk ke areal pemakaman tersebut.
Tidak ada seorangpun yang banyak tahu, jika makam Siti Hawa adalah manusia pertama sekaligus menjadi pasangan Nabi Adam yang berlokasi di Jeddah, Arab Saudi. Makamnya pun hingga kini banyak dijadikan sebagai tempat ziarah umat muslim di dunia. Meski sekian tahun lamanya belum ada seorangpun atau bahkan ahli arkeologi yang dapat membuktikan bahwa makam tersebut adalah benar makam Siti Hawa. Namun, kuburannya tertulis dengan nama Siti Hawa.
Makam Siti Hawa tersebut menjadi makam tertua yang ada di dunia. Banyak para wisatawan yang berkunjung ke sana dan tersentuh hatinya ketika melihat makam dari ibu semua manusia di dunia ini ada di sana dan dipelihara dengan baik. Hingga makamnya pun sungguh besar, di mana memilki panjang seluas 120 meter, lebar 3 meter dan tinggi sebesar 6 meter. Di mana hal itu menggambarkan sosok manusia purba zaman dahulu kala.
Makam Siti Hawa memang banyak disambangi oleh umat muslim seluruh dunia dan menjadi tempat yang sangat dijaga di Arab Saudi. Seluruh Negara yang melaksanakan ibadah haji atau umrah, mereka berkunjung atau berziarah ke berbagai tempat yang disucikan atau dianggap menyimpan nilai-nilai sejarah, salah satunya makam Siti Hawa.
Di antara sekian banyak tempat-tempat bersejarah yang ada di Arab Saudi yang sangat sering disambangi oleh jamaah haji dan umrah, salah satunya itu adalah makam Siti Hawa di Kota Jeddah. Memang belum ada kepastian yang jelas tentang tempat peristirahatan terakhir istri Nabi Adam AS tersebut. Namun, sebagian besar dari penduduk di sekitar dan nyaris setiap jamaah yang berziarah kesana mempercayai bahwa makam Siti Hawa benar ada di Kota Jeddah.
Letak makam Siti Hawa berada di dekat dengan Masjid Qisas dan kawasan perbelanjaan Balad yang sering didatangi oleh jamaah haji. Dari ujung selatan Jalan Madinah Al Munawarah, Anda tinggal berbelok ke kiri arah Jalan Al Matar. Terus telusuri Jalan Al Matar hingga menemukan belokan pertama ke kanan, ke Jalan Makkah Al Mukaramah. Memilki jarak yang tidak jauh dari ujung jalan Makkah Al Mukaramah yang terdapat pada belokan yang menuju ke Jalan Mawkib Al Iman. Di sanalah letak makam Siti Hawa berada.
Pemakaman ini sudah menjadi pemakaman yang umum bagi masyarakat Jeddah. Makam Siti Hawa memiliki bentuk bangunan yang biasa tanpa atap hanya dikelilingi dengan tembok setinggi 3 meter dan dilapisi oleh marmer. Memilki luas sekitar 3 kali luas lapangan bola yang kita ketahui pada umumnya. Saat akan masuk di depan gerbang terdapat tulisan Maqbarah Hawwa yang dalam bahasa Indonesianya berarti 'Makam Hawa'.
Baik jamaah haji ataupun umrah yang datang ke makam tersebut, pada umumnya penasaran terhadap isi dari bangunan yang dikelilingi tembok besar itu. Terlebih lagi, ada banyak cerita dari penduduk setempat yang mengungkapkan bahwa perempuan dilarang masuk ke makam dengan alasan bid'ah. Namun tidak dijelaskan maksud bid'ah disini, tidak ada penjelasan yang real dan jelasnya seperti apa.
Pada saat akan memasuki area makam, disana akan terlihat jelas ada hamparan padang luas tanpa rerumputan hijau di atasnya. Selain itu juga tidak terdapat gundukan tanah atau batu nisan yang menunjukkan adanya makam Siti Hawa. Disana hanya terlihat tanah yang dibagi menjadi beberapa blok dengan ukuran 1x1 meter dan jalur-jalur panjang makam yang dihinggapi merpati-merpati jinak. Kemudian, di lorong masuk terpajang doa dan adab ketika berziarah ke makam dan terdapat pula tempat pemandian jenazah, mushola dan toilet. Jangankan para pengunjung bahkan para penjaga yang ada di Makam tersebut juga tidak mengetahui secara jelas di mana letak makam Siti Hawa. Jadi bagi para pengunjung yang datang hanya akan diarahkan untuk langsung berdoa.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan apakah makam Hawa benar terdapat di area ini. Namun beberapa catatan sejarah mengatakan, penamaan Kota Jeddah diambil dari kata Jaddah yang memiliki arti yaitu 'nenek'.
Sehingga, hal itu yang menjadikan dan menunjukkan bahwa Siti Hawa merupakan 'nenek moyang' manusia yang diturunkan di Kota Jeddah. Karena itulah mereka meyakini bahwa makam wanita pertama di bumi itu juga pasti berada di Jeddah. Meski menurut cerita yang ada masih banyak hal yang membuat ragu, di Maqbarah Hawwa ada salah satu makam yang memiliki ukuran yang sangat panjang, yakni 5 meter. Sejauh ini para peziarah mempercayai kebenaran bahwa ini sebagai makam Siti Hawa.
Komentar
Posting Komentar