Menara Jam Raksasa Tertinggi di Depan Masjidil Haram

Jam raksasa tertinggi, Berdiri sebuah menara jam raksasa dengan memiliki 601 meter dengan panjang kali lebar masing-masing 80 meter, Makkah Clock Royal Tower, yang terletak di depan pintu utama Masjidil Haram Makkah. Menara jam ini bernama Abraj Al-Bait. Jam berdimensi empat itu bersinar terang menerangi tulisan arab yang bermakna Allah, Sang Penguasa jagat raya. Menara yang pada awalnya direncanakan dengan memiliki tinggi 743 meter ini telah tercatat sebagai bangunan yang tertinggi nomor dua di dunia, karena keempat jam yang menghadap ke empat penjuru ini dipasang diatas tower

Menara Jam Raksasa Tertinggi di Depan Masjidil Haram

Menara jam raksasa tertinggi yang terletak tepat di depan Masjidil Haram ialah menara nomor dua setelah Burj al Khalifa, Dubai yang memiliki ketinggian 828 meter. Melewati Taipei 101 Tower di Taiwan yang hanya memiliki ketinggian 508 meter.

Dan diantara menara-menara yang ada, terdapat tujuh menara dengan memiliki satu menara yang bernama Hotel Tower yang memiliki ketinggian di atas 6 menara lainnya yang dirancang secara khusus untuk apartmen. Maka dari itu menara Abraj Al-Bait yang berdiri hanya bersebrangan dengan Masjidil Haram ini merupakan jam raksasa tertinggi yang telah mengalahkan menara-menara jam yang ada di seluruh dunia yang sudah ada pada sebelumnya.

Diantara menara-menara itu adalah Menara Jam Palaca of Culture and Science di Warsaw Poland, Menara Jam The Big Ben yang berada di London, Menara Jam Rajabai di Mumbai India dan Menara Jam Ann-Bradley di Milwaukee Amerika, Serikat.

Yang lebih menakjubkan lagi, ternyata Menara Abraj Al-Bait juga memiliki luas lantai di seluruh bangunan tower ini dengan mencapai 1.500.000 m². itu artinya dengan memiliki seluas sebesar itu Menara Abraj Al-Bait telah menjadi bangunan dengan luas lantai yang terbesar di dunia, yang katanya melebihi dari luasnya terminal 3 Bandara Udara Internasional, Dubai, Uni Emirat Arab yang hanya memiliki luas 400.000m² saja.

Di Menara Abraj Al-Bait, Makkah ini juga sudah terpasang lift layaknya menara monas. Disana juga terdapat dua lift yang dapat dipergunakan oleh pengunjung yang akan menuju ke anjungan yang terletak hanya lima meter dibawah jam raksasa terbesar di dunia tersebut. Ada dua juta lampu LED, 21.000 lampu yang berwarna hijau dan putih, serta 16 lampu yang vertikal serta langsung menghadap ke udara. Lampu-lampu tersebut selalu menyala dan berkelap-kelip sebanyak 5 kali sehari sesuai dengan waktu shalat wajib akan mulai.

Lampu ini akan teus menyala Seiring dengan berkumandangnya adzan dari Masjidil Haram, menara tersebut kemudian meneruskan kembali kumandangnya hingga masyarakat yang jaraknya jauh di 7 kilometer sekitarnya pun dapat mendengar. Dari jarak 28 kilometer lampu sudah dapat dilihat. Bukannya hal itu tidak memiliki alasan, sahaya yang terpancar dengan jutaan lampu itu bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi orang yang tuli atau bermasalah dalam pendengaran, mengetahui bahwa waktu shalat fardhu itu telah tiba.

Proyek pembangunan ini seluruhnya menghabiskan dana sebesar 800 juta US Dollar ini memiliki beberapa tujuan yang mulia. Pemerintah dari Makkah, Arab Saudi berkeinginan untuk menambahkan apartment dan hotel di sekitar Majidil Haram yang datang ke Makkah pada setiap tahunnya yang semakin meningkat. Terutama pada saat pelaksanaan musim haji.

Kalau ada yang memiliki niatan untuk dapat mengunjungi Menara Abraj Al-Bait yang letaknya hanya bersebrangan saja dengan Masjidil Haram sambil melaksanakan ibadah haji atau umrah.

Komentar