Sejarah Jabal Rahmah Banyak Momentum

Jabal Rahmah, Bukan hanya mengisahkan bertemunya antara Adam dan Hawa. Selain itu, Jabal Rahmah juga memiliki banyak sejarah dan keistimewaan yang mungkin belum Anda ketahui. Mayoritas muslim dari seluruh dunia tentunya sudah mengenal Jabal Rahmah, setidaknya pernah mendengar itu meski belum melihatnya secara langsung. Jabal Rahmah yang terletak di bagian timur Padang Arafah di kota Makkah, Arab Saudi. Inilah ‘Bukit Kasih Sayang’ yang sangat diyakini menjadi titik pertemuan antara Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah diturunkan dari surga oleh Allah SWT.

Sejarah Jabal Rahmah Banyak Momentum

Dari bukit inilah kita dapat menyaksikan langsung hamparan Padang Arafah yang pada setiap tahunnya itu selalu di padati oleh jemaah dari seluruh penjuru dunia ketika musim haji tiba, seperti terjadi pada tahun ini. Selain itu, para jemaah juga dapat melihat langsung terbit dan tenggelamnya matahari dari Jabal Rahmah.

Di Jabal Rahmah juga terdapat tugu peringatan yang dibangun oleh pemerintah Arab Saudi. Tugu ini terbuat dari beton persegi panjang dengan lebar 1,8 meter, tinggi 8 meter dan tinggi sekitar 70 meter dengan melewati sekitar 160 anak tangga juga menghabiskan waktu sekitar 15 menit saja. Tugu ini ternyata banyak sekali yang ‘disalah pahami’ oleh umat Islam. Tugu ini dibuat sebagai monument peringatan atas sebuah sejarah bukan berhala. Ada diantara mereka yang meminta jodoh, rezeki, panjang umur, dan lain sebagainya. 

Pada umumnya, hal tersebut banyak dilakukan oleh orang-orang yang sedang melaksanakan ibadah haji dan umrah. Didepan tugu banyak juga yang melakukan ritual seperti menempelkan foto, tanda tangan tulis coretan dan lain sebagainya. 

Para jamaah yang berkunjung beranggapan bahwa perbuatan tersebut sebagian ritual yang dianjurkan ketika berada di Jabal Rahmah, sehingga mereka melupakan asal muasal berdirinya tugu tersebut. Padahal dari pemerintah Arab Saudi telah memperingatkan para jemaah haji untuk tidak melakukan hal tersebut. Diantaranya, ada juga yang mendirikan shalat di tempat tersebut. Mungkin dari hal itulah, kita harus terus meningkatkan kualitas pemahaman bagi para jamaah tentang makna ibadah haji dan umrah yang sesungguhnya. Mereka juga biasanya memadati bukit itu pada saat wukuf tangga 9 Dzulhijjah.

Pemandangan Padang Arafah yang dapat dilihat dengan jelas dari puncak Jabal Rahmah menjadi pesona tersendiri bagi para jamaah. Pemandangan yang begitu indah saksi bisu reuni Adam dan Hawa di bumi. banyak yang mempercayai, jika berdo’a minta jodoh di Jabal Rahmah maka akan segera dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini juga menjadi daya Tarik jamaah haji maupun umrah.

Sementara itu, bukan hanya menjadi tempat bertemunya Adam dan Hawa, Jabal Rahmah juga memiliki banyak keistimewaan yang mungkin masih banyak yang belum Anda ketahui. Salah satunya itu adalah bukit ini menjadi tempat diturunkannya wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW pada saat Beliau Sedang melakukan Wukuf. Wahyu tersebut diterangkan dalam QS. Al-Maidah (5): 3.

“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku ridhai Islam itu menjadi agama mu.”

Dengan turunnya ayat tersebut membuat para sahabat merasa sedih, sebab mereka merasa akan kehilangan sosok Rasulullah. Dan perasaan itu benar saja. Tidak lama kemudian, Rasulullah SAW dipanggil menghadap Allah SWT.

Komentar