Benteng Rumeli Hisari di Turki

Benteng Rumeli Hisari, sepertinya ibadah umrah Anda akan semakin lengkap dengan sambil berwisata ke negara Timur Tengah. Kini, sudah banyak travel yang menyediakan berbagai pilihan paket umrah plus tour yang akan memberikan pengalaman spiritual sekaligus liburan yang menyenangkan. Jika Anda ingin menjelajahi wilayah Timur Tengah, mungkin Anda bisa coba pergi ke Benteng Rumeli Hisari. Sebuah benteng yang berdiri dengan gagah dan kokoh di pinggir selat Bosphorus, disana banyak menyimpan kenangan sudah sejak berabad-abad yang lalu.  Turki selalu saja menjadi pilihan favorit para jamaah umrah dan haji sebab dirasa memiliki pesona alam yang unik dan menarik. Bisa Anda bayangkan betapa bedanya Turki dengan wisata lainnya yang ada di negara Timur Tengah lainnya.

Benteng Rumeli Hisari di Turki

Selat Bosphorus itu terkenal sekali di kalangan wisatawan yang hendak pergi ke Turki. Disana terdapat banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi dan banyak menawarkan beragam keunikan dari mulai arsitektur dan budayanya. Salah satu obyek wisata di dekat Selat Bosphorus adalah Benteng Rumeli Hisari. Obyek wisata ini merupakan benteng yang dahulu dibangun pada masa pemerintahan Sultan Mehmed II.

Benteng Rumeli Hisari ini telah dibangun pada saat penaklukan konstantinopel. Pembangunan benteng ini bertujuan untuk dapat mengontrol lalu lintas pelayaran atau kapal-kapal yang melewati Selat Bosphorus. Selain itu juga, memutus jalur bala bantuan bagi pasukan Byzantine yang bergerak kea rah laut mati, seperti dari kawasan caffa, sinop dan amasra. Jadi, dengan begitu mereka dapat mengintai musuh yang datang dari laut hitam sebelum memasuki wilayah ini. Pasukan Ustmaniyah pun tidak tinggal diam, mereka akan memborbardir kapal dengan Meriam dari benteng bersejarah ini hingga hancur dan pada akhirnya tenggelam.

Konon katanya Benteng Rumeli Hisari ini dibangun hanya  dalam kurun waktu empat bulan saja. Benar-benar tidak dapat kita bayangkan, zaman dahulu masih dengan teknologi yang apa adanya belum secanggih pada saat ini, membangun benteng yang semegah itu hanya membutuhkan waktu empat bulan. Berarti ini keren banget ya.

Siapakah tokoh dibalik Benteng Rumeli Hisari tersebut? Ia adalah Muhammad Al Fatih sebagai tokoh pelopornya. Benteng yang telah dipersiapkan oleh pasukan Ottoman sebelum terjadi penyerangan ke Konstantinopel ini dibangun ketika Al Fatih masih berusia 23 tahun, usia yang terbilang masih muda sekali namun luar biasa sosok Al Fatih ini.

Benteng ini berdiri kokoh dengan tiga menara utama yang masing-masingnya itu dinamakan esuai dengan nama tiga orang pengikut setia sultan Mehmed II yang ikut serta membantu pembangunannya. Menara besar yang letaknya itu berada di dekat selatan di bangun oleh Zaganos Pasha, sedangkan menara yang berada di bagian utaranya sendiri di bangun oleh Sruca Pasha. Benteng Rumeli Hisari juga memiliki 14 menara pengawas dengan ketinggian menara berkisar antara 22-28 meter dengan ketebalan dinding antara 5-7 meter. Sang sultan memberikan perintah agar bangunan benteng dibentuk dalam abjad ‘Muhammad’ dalam aksara Arab.

Di dalam kompleks benteng terbangun pula rumah-rumah yang terbuat dari kayu yang ketika itu digunakan sebagai tempat tinggal para tentara sultan. Hal yang menarik lainnya adalah 6 meriam besar yang dapat menembakkan peluru dengan berat 300 kilogram yang disebut dengan “Basilica Cannon”. Saat itu ada seorang seniman senjata yang memiliki desain senjata yang sangat luar biasa, padahal pada awalnya rancangan senjata tersebut sudah diberikan kepada petinggi konstantinopel, akan tetapi digubris maka sang seniman senjata itu beralih kepada Muhammad Al Fatih.

Sultan Muhammad Al Fatih menerima dengan baik dan segera melakukan persetujuan atas senjata itu. Dan bahkan Sultan Muhammad Al Fatih bersedia membayar  senjata 3 kali lipat dari harga yang telah ditawarkan oleh seniman senjata tersebut. benteng Rumeli Hisari dapat Anda kunjungi setiap hari kecuali pada hari Rabu, adapun waktu kunjungan pada pukul 09.30 pagi hingga 16.30 petang hari. Kecuali minuman, pengunjung tidak di perkenankan membawa makanan ke dalam kawasan benteng. Para wisatawan yang berkunjung kesana diharapkan agar lebih berhati-hati ketika naik tangga sebab hampir semua tangga disana tidak dilengkapi dengan pengaman. Liburan yang sungguh menyenangkan.

Komentar