Museum Seni Islam di Qatar Unik dan Menarik

Museum Seni IslamQatar adalah sebuah negara emirat di Timur tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab di Asia Barat. Nagara ini merupakan salah satu negeri petrodollar. Tidak hanya dikunjungi oleh banyak pencari kerja yang ingin bekerja di kilang minyak. Namun, negara ini juga dikunjungi oleh wisatawan karena obyek wisata yang ada di sana. Salah satunya itu adalah Museum Seni Islam Qatar. Museum dengan arsitektur gaya Islam kuno dengan menggunakan desain yang sangat unik dan menarik. Sehingga hal ini mengingat karena mayoritas penduduk Qatar itu beragama Islam. Di museum ini tidak hanya berisi beraneka ragam koleksi seni Islam saja melainkan beberapa restaurant dan perpustakaan serta ruang untuk melakukan penelitian. Museum seni Islam ini juga merupakan museum yang memiliki koleksi artefak Islam yang paling lengkap dan terbanyak di dunia sebab telah dikumpukan sejak akhir tahun 1980-an.

Museum Seni Islam di Qatar Unik dan Menarik

Museum Seni Islam ini terletak di Doha, Qatar. Banyak para pengunjung yang akan dibuat kagum dengan kesenian yang ada disana seperti artefak, manuskrip, liontin, giok, tekstil dan barang-barang kuno lainnya yang sudah nerumur ratusan tahun. Persisnya museum seni Islam ini berada di areal bundaran emas, tepatnya di sebelah barat Corniche Doha.

Siapa pun boleh mengunjungi Museum Seni Islam atau Museum Islamic of Art Qatar yang cukup megah ini. jadi, tidak heran jika obyek wisata ini termasuk dalam salah satu dari beberapa landmark Qatar yang menjadi kebanggaan negara. Museum yang berdiri kokoh diatas pulau buatan dan menjadikan bangunannya seolah-olah mengapung di atas laut tersebut akan membuat kagum para pengunjung atau wisatawan.

Pada Bangunan Seni Islam ini memiliki arsitektur yang sangat menawan dengan luas sekitar 45.000 meter persegi dan di buka sejak  tahun 2008 yang didedikasikan sebagai pusat pendidikan dan informasi di bidang seni dari dunia Islam. Di museum ini sebagai tempat untuk menjaga dan merawat koleksi dari keragaman seni Islam.

Meskipun museum ini menyajikan kesenian Islam dan dibangun dengan desain yang bernuansa Islam, bangunan ini ternyata karya arsitek yang berasal dari kebangsaan Amerika Serikat kelahiran China bernama Leoh Min Pei. Sedangkan langkah awal pada saat pembangunan museum dilakukannya dengan cara mengunjungi berbagai kawasan Islam dunia untuk dapat mempelajari arsitekturnya. Selain itu juga, Ia mendapat inspirasi dari bangunan Islam seperti masjid Ibn Tulun di Egypt dan Istana Al Hambara yang terletak di Spanyol. Hasil yang diperoleh museum berwarna putih dengan kombinasi gaya tradisional dan modern yang menakjubkan.

Koleksi artefak yang ada dipamerkan di museum merupakan hasil dari kesenian berbahan logam, keramik, perhiasan, kayu dan kaca yang dari tiga benua. Selain menghasilkan ukiran-ukiran tulisan Arab, terdapat pula sebuah gading yang telah berusia 600.

Di dalam Musem Seni Islam, para wisata muslim juga dapat melihat berbagai macam koleksi lainnya seperti keramik, kaligrafi, tekstil dan masih banyak lainnya. koleksi-koleksi tersebut didapatkan dari berbagai negara seperti Turki, Irak, India, Mesir, Iran dan Asia Tengah. Museum ini juga mengadakan beberapa diskusi, diskusi yang dilakukan itu mengenai soal kesenian dan pengetahuan sejarah Islam.

Selain terdapat berbagai koleksi seni Islam, museum ini juga menyadiakan beberapa fasilitas yang lengkap. Fasilitas diantaranya itu adalah perpustakaan, toko buku dengan buku seni pilihan, auditorium, restoran bintang lima, kolam, taman dan tempat kreativitas bagi anak-anak. Museum ini juga memiliki halaman dengan ukuran yang cukup besar dan luas sehingga banyak wisatawan yang menghabiskan waktunya untuk berjalan-jalan di sekitarnya.

Wisata muslim Museum Seni Islam Qatar akan terbius oleh keapikan dengan tata desain gedungnya. Saat pengunjung memasuki museum akan disambut dengan sebuah ruangan luas yang akan membuat Anda semua takjub. Tepat di tengah ruangan tersebut berdiri kokoh dua tangga yang melingkar. Secara otomatis pandangan para pengunjung akan dibawa untuk memandangi keindahan langit-langit ruangan yang desainnya itu akan membuat terkesima sebab indah dipandang. Langit-langit yang ndah tersebut biasa disebut dengan domedatrium. Tepat di bawahnya itu tergantung oleh lampu circular cantik yang memiliki diameter sekitar 12 meter.

Di sisi lain, wisata muslim juga akan menemukan air mancur sekaligus area untuk beristirahat. Di tempat ini pengujung dapat menikmati hidangan yang telah diediakan oleh café Fountain. Dimana Café ini menjadi salah satu tempat favorit para pengunjung sebab letaknya itu tepat disamping jendela kaca besar yang menawarkan panaroma teluk dan Dohaskyline. Di lantai ini para pengunjung dapat menemukan foto souvenir, tempat panduan informasi dan multimedia dan musholla.

Lalu menginjak pada bagian atas, ternyata seluruhnya itu berupa ruang pamer galeri, perpustakaan dan auditorium. Dimana pada lantai ini, pengunjung akan dibawa mundur kembali sejnak ke beberapa abad dilam. Paling tidak, terdapat sekitar 800 koleksi yang berasal dari abad 7 hingga 18 dan tentunya memiliki nilai seni tinggi serta sejarah yang tak ternilai. Banyak beragam koleksi yang dapat ditelusuri oleh pengunjung satu persatu yaitu logam, keramik, batu mulia, manuskrip, kayu hingga tekstil. Dari sinilah pengunjung dapat menyaksikan keragaman dan kreativitas budaya muslim.

Adapun salah satu koleksi yang sangat berharga yakni beberapa lembar Al-Qur’an kuno yang diduga merupakan lembaran yang dicoba untuk disusun beberapa tahun setelah Nabi Muhammad SAW telah wafat. Telah disebutkan bahwa lembaran-lembaran Al-Qur’an itu merupakan Al-Qur’an pertama yang konon katanya diperkirakan ditulis pada dasawarsa kematian Nabi Muhammad SAW.

Sementara itu, beberapa hal lain yang akan membuat waktu Anda tersita oleh perhatian wisata muslim ke koleksi perhiasan dan batu permata yang ada didalamnya. Memang, dimana pun perhiasan berada akan menyita waktu seseorang yang melihatnya. Bukan hanya saja dilihat dari nilai harganya, akan tetapi juga nilai keindahannya.

Biasanya, setiap di awal bulan wisata muslim akan menemukan bazar di taman Musem Seni Islam yang berada di samping museum. Di bazar ini, pengunjung dapat menemukan stand-stand dari berbagai negara yang menjual makanan serta pernak-pernik khas negara masing-masing, salah satunya itu termasuk Indonesia. Jadi, jika Anda saat berada disana dan merindu makan siomay, bakso, mie ayam hingga es lilin, wisata muslim dapat menyantapnya di tempat ini. Pengunjung tidak akan dibebani uang sepeser pun untuk bisa memasuki ke museum ini.

Demikianlah gambaran yang dapat disajikan mengenai Museum Seni Islam di Qatar. Masih banyak tempat wisata lainnya yang dapat dikunjungi oleh wisata muslim di Qatar dan sekitarnya.

Komentar