Wisata Kota Madaba Bersejarah

Kota MadabaImpian untuk bisa mengunjungi Laut Mati, Petra dan gua Ashabul Kahfi mungkin diantara kalian sudah ada yang kesampaian. Dan bahkan adapun sejumlah kejutan yang mengiringi termasuk dengan berjumpa langsung oleh Ratu Rania. Yordania yang merupakan pintu masuk ke kota suci Yarusalem pada umumnya hanya dilewati begitu saja oleh para peziarah mancanegara, termasuk dari negara Indonesia. Meskipun mereka yang singgah itu terbilang singkat hanya satu atau dua hari saja. Agenda yang pertama pasti mengunjungi Petra. Perjalanan kali ini berbeda dari biasnaya. Dalam kesempatan untuk menjelajahi Yordania dari ujung utara hingga selatan.

Wisata Kota Madaba Bersejarah

Bandara terbesar yang ada di Yordania terletak di selatan kota Amman yang bernama Bandara Queen Alia, ibukota negeri yang berpopulasi sekitar 6,5 juta jiwa ini. Ada banyak kemudahan bagi pelancong karena loket imigrasi yang tidak begitu sibuk, praktis hanya ada sedikit antrean disana dan itupun tidak sampai mengekor panjang. Para wisatawan biasanya melanjutkan perjalanan ke kota Madaba, kota tua di tenggara Amman yang biasa dikenal sebagai pusat kerajinan tangan dan bangunan bersejarah. 

Situasi lalu lintas di Kota Madaba tidak begitu ramai, dalam waktu perkiraan 35 menit saja Anda sudah dapat tiba di kota kecil perbukitan itu. Kejutan yang diberikan saat tiba di Madaba akan jamui dengan sebuah restoran klasik, Haret Jdoudna Restaurant yang memberikan sajian makanan Arab tradisional. Resto ini sangat populer sekali bagi warga lokal dan turis asing. Tidak ada persedian tempat yang kosong. Bisa jadi hal itu hanya kebetulan semata lantaran telah masuk jam makan siang. akan tetapi seorang pelayan memastikan kepada para tamunya untuk terlebih dulu memesan tempat, jika hal itu tidak dilakukan mesti rela mengantre lama. Perlu sedikit bersabar hingga hidangan tersedia lengkap di meja.

Untung saja hidangan appertize juga segera tersaji, banyak berupa aneka roti tawar kering yang berukuran mini berikut dengan pasangannnya, yakni pasta yang berwarna putih sebangsa dengan mayonais lembut dan gurih, hummus. Pasangan minuman pun menjadi terasa pas. Teh dengan campur daun mint yang segar ketika teh diseruput dengan keadaan masih panas. Sebaiknya untuk tidak menambahkan gula, sebab akan menurunkan sensasi kesegaran air larutan sari daun mint.

Madaba adalah sebuah kota dengan penduduknya pemeluk Nasrani terbanyak di Yordania. Jumlah umat Nasrani  di negeri ini hanya ada sekitar 2 persen dari total penduduk. Pada pusat kota ini juga terdapat gereja ortodok tertua dengan bangunan yang masih terawatt dengan baik dan menjadi salah satu objek wisata bagi kaum Nasrani. Selain di pinggiran Madaba, ada juga Gunung Nebo yang dijadikan sebagai tempat untuk pelataihanm St Moses lengkap juga dengan replika tongkat ular yang terbuat dari lempengan logam. Dari bukit inilah Anda nnatinya akan dapat memandang Lembah Yordan dan Laut Mati, serta kota Jercho, Israel di kejauhan sana.

Mount Nebo pada hakikatnya hanya kawasan perbukitan, tersohor menjadi tujuan wisata. Di Madaba juga ada bangunan gereja, museum dan rumah kuno yang dahulunya itu dipakai untuk tempat mengajar dan dakwah. Perjalanan ke kota Madaba merupakan cerita tentang belanja barang seni karya warga lokal. Banyak aneka ragam keramik oleh-oleh seperti hias mini atau botol bening didalamnya ada ukiran dari material pasir gurun berwarna putih. Umumnya itu bergambar Petra sebagai ikon pariwisata Yordania. Disana banyak yang menjual berbagai barang souvenir.

Komentar