Berkunjung ke Azerbaijan Bersama Dengan Rombongan

Berkunjung ke AzerbaijanAzerbaijan merupakan negeri terbesar yang ada di antara tiga negeri di Kaukasus Selatan. Sekitar seribu tahun yang lalu, banyak sekali suku Turki yang mulai bermukim di kawasan ini. Para pendatang itu telah menyerap beberapa tradisi setempat dan penduduk setempat yang mengikuti beberapa kebudayaan para pendatang. Maka dari itu, sudah tidak menjadi suatu hal yang mengherankan lagi bahwa bahasa Azerbaijani serupa sekali dengan bahasa Turki dan Turkmen. Orang Azeri terkenal dengan keenergikannya dan penuh kehangatan. Ikatan kekeluargaannya pun sangat akrab dan para kerabat saling mengandalkan satu sama lainnya, meski dalam keadaan sulit sekali pun.

Berkunjung ke Azerbaijan  Bersama Dengan Rombongan

Selain itu, orang Azeri juga mencintai musik dan puisi. Dalam satu bentuk musik yang biasa disebut dengan Mugam, seorang penyanyi menyairkan puisi Azeri klasik yang diiringi dengan alat-alat musik rakyat. Seseorang yang membawakan mugam wajib mengenal betul yang namanya repertoar mugam tradisional dan mahir dalam berimprovisasi. Berkunjung ke Azebaijan yang nantinya dapat memberikan kesan yang menyenangkan hati.

Di Azerbaijan, teh adalah bagian dari yang penting dalam kebudayaan Azerbaijan. Minuman ini dapat disajikan dengan gelas yang berbentuk pir dengan gula kotak, barangkali disuguhkan dengan menggunakan pistasio, almond dan kismis. Kedai teh pun dapat diperoleh di mana-mana, dan bahkan di kota-kota terkecil. Berkunjung ke Azerbaijan, iran.

Sebenarnya, nama Azerbaijan jarang sekali terdapat di dalam travel-list sebab banyak yang belum mengetahui fakta yang ada di sana. Tapi, tidak ada salahnya kan jika di antara kalian yang ingin mencoba tour wisata ke negara tersebut. Mungkin Anda dapat selipkan sebagai negara tujuan Anda bersama rombongan setelah melaksanakan ibadha haji atau umroh. Karena, ternyata secara geografis Azerbaijan itu terletak menempel dengan Iran.

Negara Azerbaijan sudah mulai menarik perhatian. Perjalanan menuju ke Azerbaijan sudah dipastikan akan menyesal sekali jika hanya melihat ibukota dan sekitarnya saja. Sebab, Azerbaijan justru ada di luar Baku. Permasalahan akan muncul jika jatah hari yang Anda miliki terbatas sedangkan untuk transportasi ke beberapa daerah di Azerbaijan memang tidak begitu mudah untuk dapat mengaksesnya. Kerena untuk bisa nge-trip ke Azerbaijan ini membutuhkan waktu yang lebih lama, artinya waktu sehari itu tidak cukup.

Ibukota Azerbaijan ini dapat dijadikan sebagai gerbang masuk ke Azerbaijan, banyak juga para pelancong lainnya yang masuk dari perbatasan dengan Georgia dan Armenia, dua pilihan yang lebih tepatnya lagi adalah naik pesawat ke Baku. Hingga saat ini, perbatasan darat dengan Armenia tutup akibat konflik antara kedua negera yang masih berlangsung sampai sekarang ini. Baku sebagai ibukota tentu saja selain memiliki udara Internasional, juga memiliki stasiun kereta dan terminal bus dan menjadikan kota ini sebagai titik jika ingin melanjutkan perjalanan ke kota-kota lainnya yang ada di Azerbaijan.

Azerbaijan memiliki desa tertinggi yang Quba dan Xinaliq. Sebagai desa tertinggi di Azerbaijan yang di gadang-gadang, jika saja Azerbaijan masuk dalam geografis Eropa, sudah pasti Xinaliq pun termasuk desa tertinggi di Eropa juga. Meski disana aksesnya masih terbatas, namun panorama alamnya membuat gemetar saking cantiknya, pastinya akan menitikan air mata saat berpisah dengan Xinaliq. Untuk bisa menuju Xinaliq dengan aksesnya yang masih terbatas itu sebenarnya dapat dikatakan susah-susah gampang, sedangkan persoalan yang paling mendasar hanya pada perbedaan bahasa saja.

Quba itu sendiri adalah kota kuno yang letaknya itu tepat di bawah kaki pegunungan Caucasus, yang menjadikan Quba merupakan kota yang tepat untuk menghubungkan Baku dan Xinaliq, dan tentu saja dapat dijadikan pilihan Anda jika ingin bermalam di kota ini sebelum melanjutkan kembali perjalanan ke Xinaliq atau bisa juga sebagai tempat stop over untuk makan siang.

Mungkin Anda ingin melanjutkan perjalanan ke tempat lainnya, setelah mengunjungi Xinaliq. Kota Sheki, kalau dilihat dari peta Sheki itu hanya terletak di balik gunung dan seharusnya dapat dilewati, iya dapat dilewati kalau saja gunungnya itu ada di Swiss, sayangnya ini ada di Azerbaijan dengan infrastruktur yang masih kuno meski negaranya tidak kalah kaya serupa dengan Swiss. Sheki juga adalah kota yang tepat untuk hibernasi. Kota kecil yang dapat memberikan kenyamanan dan masih sangat kental sekali dengan ambiance tradisional khas Azerbaijan.

Walaupun kecil kota ini pun telah eksis selama 3000 tahun dan menjadi rute jalan sutra, yang menghubungkan para pedagang pada masanya yang berjalan dari Asia menuju Rusia. Untuk dapat menuju Sheki hampir serupa dengan Xinaliq yang juga menggunakan taksi dari kota tua Baku menuju terminal bis di Sheki dan dilanjutkan dengan angkot menuju Sheki.

Sungguh pemandangan yang indah di Azerbaijan dan tidak dapat ditemukan di negara-negara lainnya, di mana terdapat pepohonan dengan dahan-dahan yang sejuk dan rindang membuat para pelancong sulit untuk beranjak dari negara itu. Dengan orang Azeri yang terbilang religius dan sebagian mereka beragama Muslim.

Komentar