Indahnya Raudhah, Di dunia terdapat banyak sekali taman buatan yang indah dan nyaman untuk sekedar melepas lelah dan bersantai ria bersama keluarga, saudara atau sahabat sambil berbincang, bercanda, bercerita dan duduk santai bersama.. Bahkan tidak jarang membuat taman sendri di rumah untuk bersenda gurau di taman. Nah perlu kita ketahui bahwa ada taman yang lebih menakjubkan dari taman-taman lainnya yang biasa kita temukan pada umumnya, taman bagi umat Islam yakni sebuah taman (raudhah) yang Rasulullah SAW amat cintai.
Indahnya Raudhah di Masjid Nabawi sangat luar biasa. Di tempat tersebut terdapat tempat yang memiliki keutamaan yang lebih. Raudhah merupakan area di sekitar mimbar yang biasa digunakan oleh Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam untuk berkhutbah, beribadah, memimpin shalat, menerima wahyu, teriring pula tentunya ibadah para sahabat yang sholeh.
Mengingat indahnya Raudhah yang cukup menakjubkan. Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah ketika ditanya mengenai hadits:
“antara rumahku dan mimbarku ialah taman (raudhah) dari taman-taman surga”
Beliau dalam penjelasnnya: “hadits tersebut diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib dan Abu Hurairah dan beliau juga menilai bahwa hadits ini hasan gharib dari Ali. Selain itu juga yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim dan selainnya dari jalan lain yang di dalamnya terdapat tambahan:
‘dan mimbarku (kelak) akan berada di atas telagaku‘
Makna hadits diatas tersebut menyatakan bahwa pada area tersebut (raudhah) memiliki kemuliaan dan keutamaan. Barangsiapa yang melakukan ibadah (shalat) di sana seakan-akan ia telah duduk di taman dari taman-taman surga. Sehingga menjadikan shalat yang dilakukan oleh kalian di sana mendapatkan pahala yang berlipat-lipat ganda. Sebagaimana juga shalat di bagian masjid Nabawi yang lain juga dilipat gandakan pahalanya 1000 kali dari shalat di masjid lain kecuali masjidil haram”.
Disunnahkan beribadah di raudhah
Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah juga mengatakan: “raudhah ialah area di sekitar mimbar yang biasa digunakan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam untuk berkhutbah. Berdasarkan dari hadits yang telah disebutkan di atas, raudhah ini juga termasuk dalam taman-taman surga. Oleh sebab itu disunnahkan bagi kita untuk melaksanakan shalat di raudhah baik shalat fardhu ataupun shalat sunnah. Selain itu juga, disunnahkan untuk i’tikaf atau duduk untuk berdzikir atau membaca Al Qur’an di sana. Karena beribadah di sana terdapat pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Beberapa kesalahan di raudhah
Telah dijelaskan keutamaan dan dianjurkan untuk dapat melaksanakan ibadah di raudhah, para ulama juga memperingatkan beberapa kesalahan yang wajib diketahui dan dijauhi ketika berada di raudhah. Diantara kesalahan tersebut adalah:
•Ikhtilath (campur-baur) antara kaum laki-laki dan perempuan di raudhah
•Ngalap berkah kepada kuburan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dengan cara melakukan pengusapan pada dindingnya, mimbarnya atau dengan cara yang lainnya.
•Niat yang dimiliki pada saat masuk ke raudhah (taman surge) bermaksud untuk mendekatkan diri kepada kuburan Nabi dan beribadah kepada kuburan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.
Syaikh Abdullah bin Jibrin menerangkan bahwa, “kami berpandangan bahwa tidak boleh bagi kaum perempuan untuk shalat di raudhah jika di sana ada kaum laki-laki, atau jika dikhawatirkan mereka terlihat oleh para lelaki. Juga tidak dibolehkan jika tujuan yang dimiliki untuk masuk ke raudhah adalah semata-mata hanya untuk mendekati kuburan Nabi. Adapun jika di masjid tidak terdapat kaum laki-laki maka tidak masalah jika kaum perempuan masuk ke raudhah yang letaknya antara mimbar dan rumah Nabi untuk melakukan shalat atau ibadah sunnah yang lainnya”.
Beliau kembali melanjutkan, “Dan juga tidak diperbolehkan baik bagi perempuan maupun laki-laki untuk mengusap-usap dinding kuburan dan mimbar Nabi atau pun mengusap-usap ataupun benda lainnya yang ada di raudhah. Dari sekian larangan yang disebtkan pada intinya hanya ada satu yang dituntut pada saat masuk dan berada di raudhah adalah mengerjakan shalat fardhu ataupun shalat sunnah dengan penuh kekhusyukan dan menghadap ke kiblat dengan benar (bukan ke kuburan Nabi)”.
Lokasi Raudhah merupakan bagian dari shaf kaum laki-laki dan hanya terbuka untuk kaum permpuan di waktu-waktu tertentu saja. Yakni pada saat waktu Dhuha dan setelah shalat dzuhur saja.
Komentar
Posting Komentar