Najd wisata Arab Saudi, Arab Saudi sangat dikenal sebagai destinasi haji, umrah dan wisata ziarah bagi wisatawan muslim dari berbagai penjuru dunia. Sementara untuk waktu di luar musim haji dan umrah, dapat dikatakan Negara ini juga tidak terlalu difavoritkan untuk sebagai tujuan pelesir. Padahal, Negara ini menyimpan banyak sekali daya Tarik wisata yang jarang sekali diketahui oleh masyarakat dunia. Bahwa ternyata ada banyak spot wisata yang menarik di Arab Saudi yang belum banyak terjamah. Salah satunya adalah dataran tinggi Najd.
Najd wisata Arab Saudi yang merupakan sebuah wilayah yang berada di pusat Negara Arab Saudi bagian dari kawasan Riyadh. yang juga sebagai dataran tinggi yang menyuguhkan panorama padang pasir plus oase yang super indah. Najd memiliki ketinggian 762 hingga 1.525 meter di atas permukaan laut. Pada bagian timur wilayah ini ditandai dengan perkampungan-perkampungan oasis. Sementara untuk bagian lainnya itu dihuni oleh suku nomaden Badui. Orang yang berasal dari Najd disebut dengan Najdi dalam bahasa Arabnya.
Dahulu itu, Najd adalah daerah di luar kekhalifahan Islam yang ada pada saat itu, yakni Kekhalifahan Utsmaniyah pada tahun 1299 hingga 1923 Masehi. Najd pada waktu itu masih berada di bawah kekuasaan Dinasti Saud yang bernama Kesultanan Najd. Ketika itu, pada tahun 1926 Kesultanan Hijaz miliki Dinasti Hasyimiyah yang saat itu merupakan pemeliharaan Dua Tanah Suci Haramain yaitu Makkah dan Madinah. Setelah kerajaan Najd dan Hijaz disatukan. Abdul Aziz bin Saud terpilih menjadi rajanya. Wilayah utama kekuasaan Dinasti Saud pada 23 September 1932 adalah Al-Hasa, ‘Asir, Qatif, Najd dan Hijaz disatukan menjadi sebuah Kerajaan Arab Saudi dan pada akhirnya Najd menjadi salah satu provinsi dari Kerajaan Arab Saudi. diantara orang-orang yang terkenal dengan kelahiran di Najd yakni Ibnu Baz, Ibnu Utsaimin dan juga Muhammad bin Abdul Wahab. Hingga saat ini Najd wisata Arab Saudi.
Penduduk Najd menganut agama Islam. Wilayah ini juga terkenal dengan penafsiran puritnya atas Islam dan pada umumnya itu dianggap sebagai benteng pertahanan konservatisme agama yang dikenal sebagai Wahabisme (gerakan wahabi), atau mereka sendiri menyebutnya sebagai Salafi. Antara paham wahabi dan salafi hingga saat ini telah tersebar luas ke penjuru dunia terutama di Negara-negara yang memiliki populasi Muslim. Semua itu tidak terlepas dari pengaruh kekuasaan Kerajaan Arab Saudi atas Makkah dan Mainah yang merupakan tanah suci umat Islam dan juga hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Negara-negara lain dengan memberikan beasiswa pendidikan di Arab Saudi ataupun dengan mendirikan lembaga pendidikan Islam dan Negara-negara tersebut.
Nabi Muhammad Saw pernah mengisahkan tentang Najd yang merupakan tempat timbulnya fitnah terdapat dalam salah satu hadits yang menerangkan hal itu.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan yang berkata telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun dari Nafi’ dari Ibnu Umar yang berkata (Nabi Muhamad Saw) bersabda “Ya Allah, berilah keberkahan Syam dan Yaman kami. ‘ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami pada negeri Yaman.’ Maka saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Disana terdapat kegoncangan, fitnah dan disana juga munculnya tanduk syetan.” (HR. Bukhari)
Hadits riwayat Ibnu Umar RA, Bahwa ia mendengar Rasulullah Saw bersabda sambil menghadap ke arah timur, “Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Yaitu tempat muncul tanduk syetan.” (Shahih Muslim No. 5167)
Dalam hadits-hadits tersebut Najd disebut sebagai tempat timbulnya fitnah. Dan sebagian ulama juga berpendapat bahwa Najd yang dimaksud adalah dataran tinggi yang terdapat di Arab Saudi. meski seperti itu sebagian ulama lain pun menentang pendapat tersebut dan menganggap bahwa Najd yang dimaksud dalam hadits adalah Irak. Adapun ulama seperti Ibnu Hajar Al ‘Asqalani menyebutkan bahwa yang dimaksud itu Najd di hadits tersebut adalah Irak. Namun, banyak juga ulama Yaman mengatakan posisi Najd itu adalah di Arab Saudi.
Komentar
Posting Komentar