Kepulauan Amwaj, Bahrain adalah negeri kecil yang berupa pulau di Teluk Persia yang berukuran tidak jauh dengan kota Jakarta. Meskipun ukurannya kecil, tapi terkenal dengan si cabe rawit. Jika Anda baru mengenal pertama kalinya Bahrain, pastinya akan merasa senang dengan pesona yang dimilikinya setelah mengetahui, pemandangan yang modern sehingga menjadikannya salah satu Negara yang paling ramah dan progresif di Timur Tengah. Disana banyak sekali obyek wisata yang dapat dikunjungi oleh siapa saja. Salah satunya yakni Kepulauan Amwaj. Sebelum tetangganya Dubai dan Abu Dhabi ini tumbuh besar sebagai raksasa ekonomi seperti saat ini, Bahrain sudah lebih dulu menjadi pusat ekonomi di Timur Tengah. Bahrain juga menawarkan lingkungan terbuka dan santai yang benar-benar unik untuk tinggal dan mengisi liburan bersama dengan rombongan haji maupun umrah usai ibadah dan mungkin saja ingin berlibur dengan keluarga disana.
Ibu kota Al-Manamah itu adalah Bahrain yang terletak di Teluk Persia, di timur laut Kepulauan Bahrain. Al-Manamah ini merupakan kota terbesar Bahrain, dengan jumlah penduduk sekitar 150.000 jiwa, perkiraan sepertiga dari seluruh penduduk Bahrain. Kota ini dahulu pernah diduduki oleh bangsa Portugis pada tahun 1521, lalu oleh bangsa Persia pada tahun 1602. Kota ini dikuasai olehnya, diselingi ketika beberapa gangguan singkat yang terjadi oleh dinasti Al-Khalifah sejak tahun 1783. Al-Manamah akhirnya dicanangkan sebagai pelabuhan bebas pada tahun 1958 dan pada 1971 menjadi ibu kota Bahrain yang merdeka, terdapat Kepulauan Amwaj.
Kepulauan Amwaj merupakan sekelompok pulau buatan manusia yang terletak di Teluk Persia di timur laut Bahrain, dekat dengan pantai pulau Muharraq. Dengan jarak yang dimiliki itu 10,5 kilometer (6,5 mi). timur laut ibukota, Manama, di Pulau Bahrain. Selain itu, kepulauan Amwaj ini memiliki luas 4,31 kilometer persegi.
Sejarah Kepulauan Amwaj ini, awalnya pada tahun 2000 rencana untuk menciptakan sebuah proyek perintis di Bahrain. Awalnya itu menawarkan 199 persen kepemilikan lahan bebas kepada ekspatriat yang tinggal di Kerajaan Bahrain, yang tengah itu sedang diperebutkan. Sehingga menjadi rencana Kepulauan Amwaj. Rencananya juga untuk meningkatkan pasokan property yang tepi laut yang di pasokan rendah di Negara kepulauan kecil ini. Dimana proyek ini dikembangkan oleh Oasis Real Estate Development Company dengan investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS.
Pada tahun 2002 proyek ini sudah mulai mengambil bentuk. Tahap pertama telah selesai pada tahun 2003. Sedangkan, pada tahap kedua selesai pada tahun 2004, ketika Cisco dan Orace sudah mulai meletakkan kain untuk komunikasi di pulau-pulau. Kemudian, pada tahun 2016 Kepulauan Amwaj telah selsai infrastruktur seperti listrik, air bersih, saluran air limbah dan telekomunikasi dan cocok untuk digunakan sebagai tempat tinggal. Soal parawisata, Bahrain sebenarnya lebih kaya obyek wisata dibandingkan Negara tetangganya UAE, Dubai dan Abu Dhabi.
Amwaj memperkenalkan sejumlah teknologi baru ke kawasan ini termasuk geotube untuk tahap reklamasi pulau-pulau ini, penyedot debu dan teknologi serat optik. Kepulauan Amwaj ini berisikan perumahan, bangunan komersil (mahal/tinggi) dan hotel, serta marina melingkar dengan diameter 240 meter dengan lebih dari 140 tempat untuk berlabuh. Adapaun fasilitas lannya termasuk sekolah, universitas, rumah sakit, stasiun pengisian bahan bakar, taman hiburan dan area makan dan kafe di laguna.
Proyek Kepulauan Amwaj ini dikembangkan selama tiga tahap utama. Dimana pada fase ini meliputi reklamasi lahan, pembangunan infastruktur dan pengembangan fasilitas akhirnya. Di luar tepian Kepulauan Amwaj, kerajaan Bahrain menawarkan banyak kegiatan dan acara yang dapat merangsang untuk menghibur siapa saja yang berkunjung.
Adapun bagian-bagian dari Kepulauan Amwaj, yakni Floating City adalah bagian di puau Amwaj utama dengan rumah-rumah dengan pemandangan air sebab semua rumah dikelilingi oleh saluran air dalam yang sempurna untuk dapat menjaga kapal dengan panjang 70 meter. Kemudian Central Lagoon sebagai bagian tengah pulau ini, kontruksi Amwaj telah menjadikan kawasan bisnis yang ditunjuk ini, dengan adanya restoran dan pasar komersial. Disebelahnya ada pantai Fanar.
Sementara itu, objek wisata di Bahrain itu sendiri terdapat Teater an Museum Bahrain, dua bangunan yang sangat menakjubkan di satu tempat memberikan fokal point untuk sejarah Bahrain dan kegiatan budaya reguler. Benteng Bahrain dan museum ialah sebuah situs warisan dunia UNESCO yang tidak boleh dilewatkan begitu saja, karena benteng dan museum Bahrain ini memberikan gambaran sekilas tentang masa lalu Bahrain.
Kita bisa ke Royal Golf, tempat klub tertua yang ada di Bahrain dan parade terbaik, 18 hole grass golf club, dengan golf malam, akademi, keanggotaan dan masih banyak gerai lainnya. Sirkuit International Bahrain adalah rumah bagi formula satu di Bahrain. Disana juga terdapat taman Margasatwa Al-Areen sebuah oasis di padang pasir dan tempat perlindungan bagi ratusan burung hewan. Selain itu ada rumah-rumah bersejarah yang indah dan contoh-contoh arsitektur Islam dan ada taman air terbesar Bahrain yang menyenangkan bagi semua keluarga. Semoga liburan Anda menjadi lebih menyenangkan.
Komentar
Posting Komentar