Masjid Sultan Hassan II Maroko Istana di Atas Samudera

Masjid Sultan Hassan II – Salah satu negara dengan komunitas Muslim terbesar di Benua Afrika adalah Maroko. Selain itu, negara ini juga disebut dengan Mamlakah Al-Maghribiyah, Kerajaan Barat. Para ahli sejarah dan geografis Muslim di era kekhalifahan Islam menunjukan Al-Maghribi Al-Aqsha. Sedangkan, orang-orang di Turki menyebutnya Fez dan orang Persia mengenalnya dengan Marakech, artinya Tanah Tuhan. Banyak julukan yang diberikan pada negara ini. di resmi negara. pemeluk Agama Islam mencapai hingga separuh lebih. Tidak heran bila agama Islam sangat besar perannya bagi masyarakat di seluruh dunia. Maroko itu sendiri seakan menjadi pintu masuk Islam di wilayah barat. Sebagai negara dengan penganut Islam terbesar, maka Maroko memiliki sejumlah tempat ibadah yakni masjid. Dari yang paling kecil hingga terbesar. Salah satunya itu adalah Masjid Sultan Hassan II yang terletak di kota Casablanca

Masjid Sultan Hassan II Maroko Istana di Atas Samudera

Islam merupakan agama Masjid megah dan indah. Bangunan masjid ini laksana istana diatas lautan. Menara pencakar langit dengan ketinggian 210 meter atau sekitar 689 kaki seakan memberikan kekokohan pada masjid terbesar ketiga di dunia ini. Ya, itulah Masjid Sultan Hassan II Maroko. Masjid kebanggaan masyarakat Maroko ini merupakan hadiah dari sang raja yang namanya diabadikan untuk masjid ini. Dari segi arsitektur, keindahan masjid ini hampir serupa dengan Masjid Cordoba yang lokasinya berada di Spanyol. Sedangkan luas yang dimiliki pada masjid ini hanya kala dengan Masjid Al-Haram, Makkah.

Masjid ini dahulunya diklaim sebagai masjid terbesar kedua di dunia. Namun, ada juga yang menyatakan bahwa Masjid Sultan Hassan II ini masjid terbesar ketiga setelah Masjid Al Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah). Masjid ini dianggap menjadi masjid terbesar sebab masjid ini mampu menampung sekitar 25 ribu jamaah di dalam ruangan dan 80 ribu pada bagian luar masjid.

Selain masjid ini luas, Masjid Sultan Hassan II  ini sangat terkenal dengan keindahan bangunan dan arsitekturnya. Hampir di setiap sudut Masjid Hassan II ini terdapat ornamen dan ukiran yang sangat indah sekali. dinding-dinding masjid dihiasi dengan kaligrafi dan mozaik-mozaik yang keren, dengan menggunakan bahan dasar yang terbuat dari marmer warna warni pilihan. Pada masjid ini juga dilengkapi dengan sebuah menara pencakar langit. Dengan ketinggian mencapai 210 meter atau sekitar 689 kaki.

Masjid Sultan Hassan II yang terletak di kota Casablanca, Maroko. Mulai dibangun pada tahun 1980 dan didesain oleh arsitek berkebangsaan Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid ini sengaja dibangun untuk memperingati ulang tahun mendiang Raja Maroko, Hassan II. Bangunan masjid ini yang menjorok ke samudra Atlantik yang membuatnya terlihat seakan-akan berada di tengah laut.

Ini benar-benar merupakan permintaan khusus dari Raja Hassan sebab di dalam Al-qur’an, kitab suci umat Islam, telah disebutkan bahwa singgahan Tuhan terletak di atas laut. Masjid ini layaknya sebuah masjid yang benar-benar terapung. Hal itulah yang membuat masjid ini mendapat julukan sebagai masjid terapung terbesar di dunia. masjid megah ini, sekarang sudah menjadi penanda kota Casablanca.

Rancangan pembangunan masjid ini dilakukan di sebuah tanah reklamasi, kawasan kumuh yang dekat sekali dengan laut, kala itu. Pada tahun 1986 dimulailah pembangunan untuk tahap awal. Rencananya, masjid yang kemudian dinamakan Masjid Sultan Hassan II ini diresmikan bertepatan dengan hari lahirnya yang ke-60 tahun 1989. Namun, peresmiannya sempat tertunda dan baru dilakukan pada 30 Agustus 1993.

Konon, Masjid Sultan Hassan II ini telah menelan biaya hingga 800 juta dolar AS atau setara dengan Rp 8 triliun. Ketika itu Masjid Sultan Hassan II ini disebut-sebut sebagai masjid yang termahal sedunia. Masjid ini memang sangat megah dan indah. Kawasan yang kumuh itu disulap menjadi indah dan berkelas. Sebab gaya arsitektur pada masjid memperlihatkan pengaruh gaya “Moorish” yang sangat kuat dan mengingatkan orang pada kemegahan Alhambra dan Mezquita, kedua itu merupakan peninggalan kebudayaan Islam yang termasyhur di daratan Spanyol. Pintu-pintu di luar maupun di dalam ruangan masjid dicirikan dengan adanya lengkungan yang berbentuk tepal kuda. Sedangkan, dinding dan pilar-pilar di dalam ruangan dihiasi dengan berbagai macam pola ukiran yang sangat rumit dan indah.

Yang lebih istemewanya, pada sebagian lantai masjid terbuat dari kaca yang tebal sehingga umat Islam Muslim yang beribadah dan sujud dapat secara langsung ke dalam laut Samudra Atlantik. Menara pada masjid ini merupakan menara yang paing tinggi d dunia. dari puncak menara ini, akan terlihat sinar laser yang terang mengarah ke arah kiblat, yakni kearah Ka’bah di Makkah pada waktu di malam hari. Hal inilah yang seakan-akan menjadi penunjuk jalan ke rumah Tuhan.

Pada ruangan utama, diman tempat umat Muslim melaksanakan shalat, dilapisi dengan karper merah. sementara itu, balkon khusus wanita dan anank-anak diletakkan di sebelah kanan pintu masuk dan dibuat dari kayu yang tekah diukir dengan indah. Sedangkan di bawah lantai masjid, terdapat tempat pemandian umum gaya Turki dan juga air mancur yang dapat digunakan sebagai air wudhu.

Ada juga pemanas lantai untuk dapat mengontrol temperature ruangan masjid dengan melalui lantai ketika suhu dingin. Pintunya elektrik terpasang dan rancangan atap yang dapat dibuka tutup dengan menggunakan tekhnologi mutakhir. Secara keseluruhan pada masjid ini berukuran sangat besar dengan dekorasi interior ruang shalat yang cukup mengagumkan.

Para pengukir yang mengukir dengan dekorasi hasil cetakan semen menambah kecantikan pada masjid ini. sebuah tim besar para maestro pengukir di pekerjakan khusus untuk dapat menangani proyek pembangunan masjid ini hingga selesai. Dan bahkan dengan menggunakan bahan pilihan yang berupa kayu-kayu cedar dari kawasan Atlas, batu pualam dari pegunungan Agadir dan batuan granit dari Tafroute. Sedangkan, bahan-bahan pilar granit putih serta kandil-kandil kaca didatangkan dari Murano, Venezia, Italia.

Sudah lebih dari 6000 seniman maroko yang dipekerjakan pada proyek pembangunan masjid ini, sejak dari awal pembangunan. Dengan biaya proyek yang hingga mencapai setengah miliar dolar dan sebagian besar dari dana pemabngunan tersebut merupakan sumbangan dari rakyat Maroko itu sendiri. Masjid dirancang tahan gempa dan lengkap dengan pemandian khas Turki dan memiliki lantai yang dapat dihangatkan sesuai dengan cuaca. Pada atap masjid terbuat dari pintu elektrik yang dapat terbuka, sebagai simbol bahwa seluruh ibadah yang dilakukan di masjid ini akan dibawa keatas (surga).

Uniknya, sebagai salah satu masjid yang modern, indah dan megah ini. Masjid Sultan Hassan II selain berfungsi sebagi pusat kegiatan umat Islam untuk ibadah, masjid ini juga menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung maupun penduduk sekitar, seperti klinik, perpustakaan dan tempat untuk berolahraga.

Komentar