Raih Keutamaan Shalat di Masjid Quba Madinah

Masjid Quba Madinah, Ribuan ekor burung merpati yang hinggap dan menyelimuti kubah putih Masjid Quba, terletak di desa Quba, kota Madinah Al Munawwaroh. Masjid ini yang berada di sekitar Sembilan kilometer dari Masjid Nabawi merupakan salah satu tonggak yang memiliki sejarah peradaban Islam di kota suci Makkah. Masdjid Quba merupakan masjid pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW pada saat hijrah dari kota Makkah ke Madinah. Masjid ini dibangun pada tanggal 8 Rabiul Awal 1 Hijriyah, Masjid Quba pada awalnya itu dibangun di sebuah kebun kurma yang ada di Kampung Quba, di sebelah tenggara pusat kota Madinah.

Raih Keutamaan Shalat di Masjid Quba Madinah

Dalam sejumlah catatan sejarah yang ada, saat berada di Kampung Quba, sahabat nabi yang bernama Sayyidina Ammar RA memberikan usulan kepada nabi agar membangun sebuah tempat untuk berteduh ketika di siang hari dan juga untuk melaksanakan shalat. Pada awalnya itu struktur Masjid Quba Madinah hanya berupa bangunan yang sangat sederhana sekali, hanya dengan menggunakan tanah liat sebagai bahan dasar utamanya. Atapnya saja hanya dibuat dari pelepah dan daun kurma. Namun, meski masjid ini hanya dibangun secara sederhana, mendirikan  shalat di Masjid ini memiliki sejumlah keutamaan yang sangat besar.

Selain itu, dapat mendirikan shalat di Masjid Quba Madinah dengan lebih dulu mengambil wudhu di rumah, sama dengan meraih keutamaan pahala melaksanakan ibadah umrah, sebagaimana yang sudah tertulis di dalam buku Sejarah Madinah, Rasulullah SAW bersada: “Barang siapa yang telah bersuci (wudhu) di rumahnya. Kemudian mendatangi Masjid Quba, kemudian shalat di dalamnya itu dua raka’at, baginya sama dengan pahala umrah.” (Sunan Ibn Majah no. 1412).

Sedangkan, di salah satu sudut dinding Masjid Quba Madinah juga terdapat sebuah inkripsi yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad untuk hari yang tertentu selalu datang ke Masjid Quba hanya untuk melaksanakan shalat dua raka’at. Beliau datang ke masjid dengan berjalan kaki atau berkendaraan hewan unta. Rasulullah SAW selalu mendatangi masjid ini pada hari Sabru, Senin dan Kamis.

Masjid Quba Madinah hingga kini masih berdiri kokoh dan setiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung dari sejumlah negara. Renovasi terbesar pada masjid ini dilakukan pada kurun waktu 1980an, dimana Masjid Quba direnovasi oleh Kerajaan Arab Saudi. Proyek renovasi itu mulai dilaksanakan pada 1405 H/1984 M saat itu di bawah kepemimpinan Raja Fahd bin Abdulaziz. 

Hingga pada saat ini, Masjid Quba Madinah sudah mengalami beberapa kali renovasi. Menara masjid ini pertama kali dibangun oleh Khalifa Umar bin Abdul Aziz. Konon katanya pada perenovasian masjid telah menelan biaya sebesar 90 juta riyal sehingga Masjid Quba dapat dapat menampung orang sebanyak 20 ribu jamaah.

Namun, kesucian pada masjid mungkin agak sedikit terganggu dengan sejumlah aksi copet yang sering sekali meresahkan para pengunjung. Aksi itu biasanya terjadi di pintu masuk utama Masjid Quba Madinah. Hanya sebagai informasi saja, bahwa dari sekian banyak pintu ada sekitar 19 pintu di masjid ini, ada tiga pintu utama yang selalu terbuka di sisi selatan dan utara. Biasnya itu pintu-pintu utama hanya diperuntukkan untuk jamaah pria dan untuk satu pintu utama lainnya untuk jamaah perempuan. 

Aksi copet yang selalu terjadi di tiga pintu utama tersebut. dan bahkan, dilakukan dengan cara menyilet tas para jamaah yang keluar masuk masjid. Bagi para jamaah tetap harus berwaspada, meski di tempat yang suci. Sebab, kejahatan dimana saja dapat terjadi. Selain itu, aksi kejahatan juga dapat dilakukan tatkala para jamaah mendirikan shalat

Modus aksi kejahatan ini biasanya dilakukan pada saat tas jamaah diletakkan di bawah saat pemiliknya sedang melaksanakan shalat. Tas tersebut diambil dengan menggunakan cara ditendang ke tempat tertentu. Aksi tersebut dilakukan secara berkelompok.

Komentar