Jelajahi Kota Seiyun Hadhramaut Yaman

Jelajahi Kota Seiyun Hadhramaut – Peninggalan peradaban dan kebudayaan Islam yang terdapat di Provinsi Hadhramaut tak ubahnya terus menggali mutiara yang telah lama terpendam. Banyak sejuta situs peradaban Islam yang masih selalu eksis dan didapati di negeri para wali ini. banyak sejumlah tempat bersejarah yang dapat dijelajahi, seperti beberapa perpustakaan tua, masjid kuno yang telah didirikan oleh para sahabat, serta tempat-tempat lainnya yang tidak kalah pentingnya dan bersejarah. Tentu saja, dengan menjelajahinya akan terus menambah ilmu dan wawasan baru yang akan kita peroleh dengan melalui kegiatan tour wisata ke tempat-tempat bersejarah di Hadhramaut.

Jelajahi Kota Seiyun Hadhramaut Yaman

Kota Seiyun yang merupakan salah satu kota yang sangat bersejarah di Negeri Yaman. Jelajahi Kota Seiyun Hadhramaut daerah lembah terbesar yang ada disana, yang terletak di sebelah barat, kiranya itu sekitar 12 mil dari Kota Shibam dan 22 mil sebelah timur dari Kota Tarim. Ada sebuah informasi yang tertulis dari batu prasasti yang menyebutkan, bahwa kota tempat kelahiran Habib Ali Muhammad bin Husein al-Habsyi yang merupakan kota yang memiliki perekonomian kuat dengan kebun anggur yang cukup luas.

Meskipun pada kenyataannya, jelajahi Kota Seiyun Hadhramaut yang sekarang ini tampak gersang. Keberadaan Istana Qasr/Castle Kerajaan di pusat Kota Seiyun, sebagai bukti yang tak terbantahkan bahwa kota ini dulunya pernah menjadi pusat pemerintahan di zaman dahulu. Dan bahkan, jika berbincang Seiyun sebagai pusat pemerintahan, sejarah Qasr tentunya tidak boleh terlewatkan.

Istana tanah yang memiliki tinggi 34 meter dan luas 5460 meter persegi tersebut, selain dikenal dengan sebutan Istana al-Katiri, nama dinasti yang berkuasa paling lama ini juga dikenal dengan nama Qasr al-Dawil yang berarti istana kuno; Qasr al-Tsawrah yang berarti Istana Revolusi. Dengan bersamaan runtuhnya kolonialisme Inggris sekitar era tahun 60-an, berakhir pula kekuasaan Dinasti Al-Katiri.

Kota Seiyun lantas berubah menjadi kotamadya di Provinsi Hadhramaut. Dan pada tahun 1984, istana ini dialih fungsikan menjadi sebuah museum, yakni museum penyimpanan benda-benda purbakala, serta pusat kebudayaan masyarakat Seiyun, yang juga merupakan babakan sejarah panjang Dinasti al-Katiri telah terekam dalam buku Tarikh al-Dawlah al-Katiriyyah, atas karya Muhammad Ibn Hisyam. 

Saat memasuki setiap runagan yang ada di dalam Istana setinggi tujuh lantai ini, para rombongan serasa sedang memasuki dunia lain. Misalnya saja saat berada di lantai dua, para pengunjung dapat menikmati berbagai macam peninggalan yang antic dari peradaban Seiyun sebelum Masehi, seperti mata uang kuno, alat pencaharian dan bebatuan ukir yang antik dan unik dengan usia ribuan tahun yang konon katanya memiliki fungsi istimewa dalam dinamika keseharian masyarakat saat dulu kala.

Di lantai tiga, terdapat alat-alat pertanian yang dipajang, alat untuk bercocok tanam serta peralatan untuk berperang dan di lantai empat istana itu dijadikan sebagai museum foto yang merekam dokumentasi masyarakat Seiyun selama puluhan tahun. Begitu pun dengan lantai-lantai lainnya yang juga memiliki kekhususan tersendiri.

Jadi, bagi para pengunjung yang berdatangan ke Kota Seiyun yang terburu-buru dan tidak memiliki waktu banyak, tidak perlu merasa khawatir, sebab saat ini telah disediakan bioskop mini di dalam Istana yang dapat memutar film singkat tentang peradaban Negeri Yaman secara umum dan Seiyun secara khusus. Itulah sejarah singkat kota Seiyun di Hadhramaut.

Komentar