Kuwait Tower Berhias Bola-bola Bersinar

Kuwait Tower – Kuwait merupakan oase indah di tengah teriknya padang pasir Timur tengah. Kekayaan yang amat sangat dimiliki oleh penduduk Kuwait memang membuat kesenjangan dengan negara tetangganya. Pada saat menginjakkan kaki dengan jalan-jalan ke kota Kuwait di tengah debu gurun dan teriknya udara padang pasir,Kuwait adalah kota metropolis di tengah kekeringan. Gedung mewah, menara yang unik, mall yang megah dan bangunan modern mewarnai setiap sudut negeri Kuwait. Kuwait adalah negara yang kaya akan minyak. Mereka mengekspor minyak dan juga mengimpor segalanya. Siapa sangka, jauh sebelum minyak ditemukan, Kuwait yang dahulu itu hanyalah sebuah perkampungan Badui Arab yang gersang pada abad 18. Penduduknya pun saat itu bermata pencaharian sebagai nelayan. Kuwait terkenal sebagai bangsa maritime, nelayan, dan pembuat kapal kayu yang baik. Kini Kuwait sudah jauh lebih maju dan menarik, terutama objek wisata yang ada disana.

Inilah yang merupakan salah satu icon utama negara Kuwait, kalau di Indonesia memiliki Monas di Jakarta. Kuwait Tower memiliki tiga buah menara ramping di Kuwait City. Dimana menara ini telah diresmikan pada tanggal 26 Februari 1977 dijadikan sebagai ladmark dan simbol Kuwait Modern. Menara utamanya memiliki dua buah bola bersinar dengan ketinggian menara hingga mencapai 187 meter (613,5 ft). Untuk ketinggian bola yang pertama adalah 82 meter dari permukaan air laut yang setengah pada bagian bawah difungsikan sebagai tangki air, sedangkan untuk yang setengahnya lagi yang di bagian atas difungsikan sebagai restoran, dimana restoran ini dapat menampung hingga sebanyak 90 orangan, ada kafe, ruang yang dapat digunakan untuk acara resepsi, dan lounge. 

Bola yang keduanya lebih dikenal dengan nama Viewing sphere yang memiliki ketinggian 123 meter di atas permukaan air laut dan dapat diputar dengan 1 putaran penuh dalam waktu 30 menit. Di bola kedua ini ada juga sebuah café. Sementara itu, untuk menara kedua atau disebut dengan middle ton memiliki tinggi 147 meter dan berfungsi sebagai menara air. Total air yang dapt ditampung oleh main  tower dan middle tower adalah 9,000 Meter kubik. Sedangkan untuk menara tower yang ketinganya itu adalah sebagai tempat peralatan listrik untuk dapat menerangi dua menara yang lebih besar.

Kuwait Tower yang dirancang langsung oleh seorang arsitek yang bernama Denmark Rosales, Caa ini sebagai bagian dari proyek distribusi air yang dijalankan oleh perusahaan engineering Swedia VBB yang sudah berganti nama Sweco pada tahun 1997. Kepala arsitek yakni Sune Lindstrom yang telah mendesain lima menara berbentuk jamur sebagai menara air, Kuwait water Towers, akan tetapi Amir Kuwait, Sheikh Jaber Al-Ahmed menginginkan desain yang lebih menark lagi untuk menara yang keenam tersebut. 

Dari sebanyak sepuluh desain yang berbeda, hanya tiga yang dipresentasikan kepada Amir, yang kemudian ia memilih desain yang sedng dibangun sekarang. Dimana dalam pembangunan ini sudah menghabiskan dana sebesar 4,7 juta KD dan berlangsung selama lima tahun, sejak 1971-1976. Pada tanggal 1 Maret 1979 Menara utama sudah dibuka untuk umum.

Menurut arsitek, Kuwait Tower memberikan gambaran cita-cita kemanusiaan dan teknologi, yang dilambangkan dengan dunia dan roket. Menara Kuwait bersama dengan Tower Air Kuwwait  atau Abraj Kuwait, dianugerahi Aga Khan Award karena memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Dan di tahun 2012, Tower ditutup karena untuk perubahan tambahan dan sempat dibuka kembali untuk pada tanggal 25 Februari 2015.