Museum National Kuwait Menyajikan Kehidupan Kuwait

Museum National Kuwait – Tempat wisata untuk kali ini adalah Museum Nasional Kuwait. Museum nasional ini terletak di Gulf Road jalan 25 di sebelah Gedung Majelis Nasional yakni gedung MPR Kuwait. Bangunan tersebut dirancang oleh salah seorang arsitek yang berasal dari dari Perancis Michel Ecochard. Musim sejarah ini memberikan sajian bagaimana kehidupan Kuwait di masa lalu, sejarah perdagangan, kegiatan sehari-hari dan segala tradisi Kuwait yang kaya. Museum ini juga terdiri dari lima bangunan yang dibangun di sekitar taman yang memberikan petunjuk koleksi seni yang indah oleh dinasti Al-Sabah. Sementara ini baru ada dua jenis museum, museum yang pertamanya itu menampilkan artefak yang ditemukan selama penggalian arkeologi di Failika Island, terkota dan alat ukir, pintu kayu yang terbuat sejak masa lalu, pemotong dan pisau dari masa Neolitik dan zaman batu, 16 juta fosil hewan tua, patung artefak, koin perunggu sejak periode perunggu dan periode Helenistik.

Museum National Kuwait Menyajikan Kehidupan Kuwait

Sajian Museum National Kuwait lainnya adalah berupa patung-patung yang menggambarkan Kuwait di masa lalu, foto-foto lama yang akan membawa kita seakan-akan kembali ke tahun 1942, rumah khas Kuwait sebelum inovasi teknologi modern dan secara umumnya museum nasional ini menampilkan artefak sebagaimana Kuwait seperti di masa 40 dan 50-an. Beberapa artefak yang sudah rusak selama perang Teluk, namun artefak tersebut telah diperbaiki dan terbuka untuk umum, sebagai penyajian untuk para wisatawan. Oleh sebab itu, bagi pengunjung yang belum paham dengan kronologis dan geografis penyebaran Islam, kunjungan ke Museum Nasional Kuwait ini siap untuk membantu.

Museum National Kuwait ini benar-benar memiliki banyak sejarah yang sangat luar biasa, dimana pada sebelumnya itu hanya merupakan kediaman keluarga kerajaan Kuwait Sabah. Pada saat penemuan arkeologi di Failaka membutuhkan tempat untuk melakukan penemuan penting tersebut. Departemen Antiquity dan Museum pun akhirnya membeli kediaman keluarga Sabah di Kuwait City dan melakukan perubahan dari kediaman menjadi Museum National Planetarium. Pada proyek arsitektur dan rencana awal, museum seharusnya sudah siap di tahun 60-an, akan tetapi konstruksi sebenarnya itu dimulai pada tahun 1981. Pada tanggal 23 Februari 1983 dua dari empat bangunan tersebut diresmikan; sedangkan Planetarium itu sendiri di resmikan pada tanggal 16 Februari 1986. Dari empat blok museum, salah satunya adalah ruang kuliah dan kantor administrasi. Sementara itu untuk tiga blok lainnya adalah tempat artefak yang permanen.

Museum ini pada sebelumnya pernah dihancurkan dan dijarah semasa rezim Irak selama perang Teluk berlangsung, namun kini telah direnovasi dan telah dibuka kembali untuk umum. Meskipun masih banyak harta yang tak ternilai telah dikembalikan, dari otoritas museum nasional kuwait telah memberikan laporan bahwa ada sebanyak 487 harta lain yang keberadaannya tidak diketahui oleh siapa pun.

Pada gerbang museum ini terlihat bagaikan benteng tradisional dan pengunjung harus berjalan dengan melalui pintu masuk dan terus berjalan ke Persiapan ditutupi dengan tumpukan tanah. Adapun 3 bagian utama ke museum yakni Heritage, Arkeologi dan Planetarium.

Museum Arkeologi
Museum arkeologi pada bangunan pertama itu memiliki 2 kamar yang menampilkan artefak arkeologi yang sangat memberikan kesan ditemukan di Failaka Island. Failaka Island yang terletak 20 kilometer sebelah timur kota Kuwait di Teluk Persia. Alexander yang Agung mendirikan sebuah koloni Yunani di pulau tersebut selama 324/3 SM dan menyebutnya ‘Ikarus’. Failaka merupakan sebuah pulau penting sejak pada Zaman Perunggu dan dijajah oleh orang Yunani Kuno pada abad keempat Sebelum Masehi. Para pengunjung akan melihat banyaknya kuali pada Zaman Perunggu, pot terakota, termos, koin dan patung-patung yang juga dipamerkan dari periode Helenistik yang telah digali di Failaka. Selain itu pengunjung juga akan melihat alat, kapal dan tripod dari Zaman Perunggu di samping beberapa perhiasan seperti kalung, gelang, cincin, batu permata yang sangat menarik. Fosil yang sudah berusia 16 juta tahun juga ikut ditampilkan bersama dengan panah batu, pisau dan pemotong dari usia Neolitik sejak 5000- 8000 sebelum masehi.

Museum Heritage (warisan)
Bagian Heritage adalah sebuah rekonstruksi dari Kuwait zaman dahulu yang sangat mempesona sekali. Bagian ini yang memberikan tampilan kerangka rumah sebuah pasar tua dan menampilkan semua aspek yang jauh berbeda dari kehidupan Kuwait dengan kehidupan ukuran replika dan model. 

Planetarium
Planetarium merupakan salah satu planetarium pertama yang ada di kawasan Teluk, Planetarium ini dirancang oleh ahlinya yakni Carl Zeiss. Dan planetarium ini diresmikan pada tahun 1986, Kuwait National Planetarium ini memiliki kubah dengan diameter 15 meter horisontal dan dihiasi dengan peta langit terutama pada belahan bumi bagian utara dan dikelilingi dengan 28 fase bulan.

Kubah yang menggambarkan langit dengan 52 rasi bintang dan lebih dari 550 bintang yang bercahaya. Pesawat ulang-alik, Model kecil dari planet yang mengorbit matahari, kompas dan teleskop  lama juga turut ditampilkan  di lantai dasar kubah planetarium. Adapun jalan setengah lingkaran hingga ke langit kubah. Semuanya memberikan gambaran perbandingan dari partikel ukuran elektron hingga ukuran manusia dan yang lain memiliki tata surya dan alam semesta. Anda juga dapat menikmati berbagai sajian  acara yang ditayangkan di pagi dan sore hari  dengan menggunakan bahasa Inggris  pada pukul 12 siang pada hari kerja, museum ditutup pada hari Minggu.

Komentar